Rabu, 29 Juni 2011

TEMPAT LIBURAN YANG MENYENANGKAN, DAN MURAH DI LIBURAN SEKOLAH.. EMANG ADA ?

Liburan sekolah kalau tidak bertamasya dengan keluarga atau kerabat, namanya bukan liburan..
Di Blog saya ini, saya mau memberikan tips-tips tempat liburan yang memberikan panorama-panorama yang indah dan yang cocok buat anda kunjungi seperti di kota BALIKPAPAN. c'mon let see

- Balikpapan, Klaimantan Timur.
Kota yang mempunyai moto "Balikpapan kota beriman" ini menawarkan tempat-tempat wisata yang baik untuk anda kunjungi, nah salah satunya yaitu:

Wisata Alam BUKIT BANGKIRAI
    Wisata alam Bukit Bangkirai merupakan wisata petualangan yang berada di dalam kawasan hutan primer bukit Bangkirai, dapat ditempuh 90 menit atau 58 km dari Kota Balikpapan.Kawasan ini merupakan bagian dari kawasan hutan-hutan tropis yang ada di Kalimantan Timur seluas hampir 15 juta ha. Dalam kawasan ini selain keasrian hutan alamnya juga terdapat jembatan tajuk (canopy bridge) dan beberapa jenis burung surga (drongos) dan burung enggang (richoneros) yang sangat langka. Tempat ini juga untuk kepentingan riset dan ovservasi alam lainnya serta dilengkapi dengan fasilitas akomodasi berupa cottage yang dapat disewa oleh pengunjung dengan menghubungi PT. Inhutani Balikpapan telp (0542) 736066 - 734644.
Penangkaran Buaya
    Penangkaran Buaya ini terletak di Kelurahan Teritip dengan luas areal 5 ha. Jumlah buaya yang ada di penangkaran iniberjumlah 3.000 ekor yang terdiri dari tiga macam jenis, yaitu Buaya Muara, Buaya Supit dan Buaya Air Tawar.Tempat ini terbuka untuk umum setiap hari dari pukul 08.00 - 17.00. Lokasi ini dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda dua atau empat, juga dengan kendaraan umum yaitu angkutan kota No. 7 dengan jarak 27 km dari pusat kota Balikpapan. Makanan khas Kota Balikpapan
Jangan bingung apabila suatu ketika Anda, karena keperluan pekerjaan, bepergian ke Kota Balikpapan. Sepintas yang terbersit pasti, kota minyak dan tidak ada yang asik-asik untuk dicicip-cicip.
Apa sih yang bisa dicicip di sana?
Coba ya, Anda menuju Jalan Marsma Iswahyudi, di situ antara lain ada Rumah Makan Kepiting Dandito dan Kepiting Kenari. Semuanya mengunggulkan menu kepiting dan udang dengan bumbu racikan khas masing-masing. Rumah Makan Dandito misalnya, selain menyediakan saus tiram dan lada hitam untuk mengadon kepitingnya, juga mengunggulkan saus spesial Dandito yang rasanya sangat lezat. Bila Anda menyukai saus tiram tapi bosan dengan rasa dominan tiram yang kadang bikin eneg, maka saus Dandito ini memberikan alternatif pilihan.
Sementara bila Anda menjajal menu kepiting di Rumah Makan Kepiting Kenari, Anda akan dihadapkan pada pilihan saus asam manis dan lada hitam. Untuk Anda yang menyukai rasa manis, menu kepiting asam manis akan menjadi pilihan tepat. Kepiting berukuran besar yang memang menjadi andalan rumah makan itu, dibelah menjadi beberapa bagian dan dimasak dalam genangan kuah asam manis yang kental. Menyantapnya dengan mencocolkan potongan kepiting pada sambal yang juga rasanya manis tetapi menggigit lidah karena pedas cabai merahnya yang berpadu dengan cuka yang kuat. Bila semula Anda merasa saus asam manis ini kemanisan, Anda akan susah berhenti menyantap kepiting dalam menu itu, akibat sensasi sambalnya.
Bagaimana dengan menu kepiting lada hitamnya? Di Rumah Makan Dandito, saus lada hitam ini disajikan kental dengan rasa dominan manis gurih dengan tingkat kepedasan lada hitam yang pas, yang menggenangi setiap potongan kepiting. Menyantap kepitingnya, Anda tak akan berhenti menyendok saus lada hitamnya yang kental, dan membubuhkannya pada daging kepiting. Apalagi bila Anda memesan kepiting betina, telur kepiting yang gurih padat berwarna oranye, bercampur dengan saus kental lada hitam itu, pasti membuat Anda lupa kandungan kolesterol kepiting yang tinggi!
Tetapi, menurut pemilik Rumah Makan Dandito, Rudi Setiawan, kadar kolesterol akan berkurang apabila seusai menyantap kepiting, kita minum air kelapa muda yang berfungsi sebagai penetralisir.
Bagaimana dengan menu yang sama di Rumah Makan Kepiting Kenari? Menu kepiting lada hitam di rumah makan itu sangat berasa pedas lada hitam. Potongan kepiting pun, setiap cangkangnya dipenuhi bintik-bintik lada hitam yang ditumbuk kasar. Dengan kuah minimalis yang encer, menu kepiting lada hitam itu hanya diolah dengan irisan bawang Bombay. Sensasi rasa pedas lada, bikin Anda, sekali lagi, susah berhenti mencari daging kepiting di sela cangkang kerasnya.
Kenikmatan menyantap kepiting itu, berefek sama ketika Anda memesan udang galah dalam racikan bumbu yang sama. Di kedua rumah makan tersebut, udangnya juga sulit diacuhkan. Semuanya diracik dengan bumbu yang tepat oleh koki yang cerdas memuaskan konsumennya.
Anda menyerah dengan efek kepiting dan udang yang mungkin bikin sinyal ambang batas kolesterol Anda memberikan lampu merah? Ingin mencari menu khas lainnya di kota itu di hari berikutnya? Cobalah mencicip soto banjar. Soto banjar ini aslinya memang masakan khas Banjarmasin Kalimantan Selatan yang bila ditempuh dari Kota Balikpapan melalui jalan darat, sekitar 6 hingga 7 jam perjalanan.
Soto banjar ini sajiannya seperti soto ayam biasa, dengan soun, sedikit taoge, suwiran ayam dan pelengkap berupa perkedel kentang dan emping goreng. Tetapi bumbunya yang kuning bening, memberikan rasa soto yang berbeda. Ini karena di samping bumbu soto ayam pada umumnya yang terdiri dari kunyit, bawang, merica dan kemiri, soto banjar juga dibubuhi adas dan kayu manis. Porsi kayu manis yang sedikit, dan bertempur dengan adas, membuat soto banjar jauh dari wangi kayu manis. Setiap suap hangatnya bikin Anda tidak akan berhenti menyantap hingga soto tandas dari mangkoknya.
Makanan khas lainnya di kota itu adalah mantau. Mantau ini adalah bakpao padat. Anda pasti pernah menjumpai mantau kemasan di toko swalayan, di bagian frozen food. Di Kota Balikpapan, mantau ini menjadi menu utama yang disantap dengan aneka menu masakan ala Tionghoa. Bisa disantap dengan daging sapi atau ayam bumbu kungpao, atau bumbu merica. Pilihan mantau yang akan dinikmati pun, ada dua. Bisa yang kukus atau yang goreng. Satu mantau berukuran diameter 10 cm, dihargai Rp 2.500 untuk penyajian kukus yang berwarna putih dan Rp 3.000 untuk penyajian goreng.

nah jadi apa pendapat kalian? this is the wonderful city :)

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar